kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.407   -68,00   -0,42%
  • IDX 7.143   63,15   0,89%
  • KOMPAS100 1.060   6,47   0,61%
  • LQ45 834   7,20   0,87%
  • ISSI 213   -0,04   -0,02%
  • IDX30 430   4,64   1,09%
  • IDXHIDIV20 513   5,92   1,17%
  • IDX80 121   0,69   0,57%
  • IDXV30 125   0,50   0,41%
  • IDXQ30 141   1,27   0,91%

BI Perkuat 4 Koordinasi dengan Pemerintah, Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi


Kamis, 16 Januari 2025 / 12:43 WIB
BI Perkuat 4 Koordinasi dengan Pemerintah, Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pihaknya terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program-program dalam Asta Cita.

“Bank Indonesia mendukung penuh implementasi program-program Pemerintah dalam Asta Cita, termasuk untuk ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (15/1).

Ia mengungkapkan terdapat empat koordinasi kebijakan yang dilakukan BI dengan pemerintah. 

Baca Juga: BI: Uang Beredar Sepanjang 2024 Capai Rp 1.204 Triliun

Pertama, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal diperkuat dalam pembelian SBN dari pasar sekunder oleh Bank Indonesia melalui mekanisme pertukaran SBN secara bilateral (bilateral buyback/debt switching).

Kedua, dukungan BI dalam memperkuat ketahanan pangan melalui koordinasi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam swasembada pangan, antara lain melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

“Ketiga, dukungan Bank Indonesia dalam pembiayaan ekonomi melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas, termasuk pembiayaan inklusi dan hijau,” ungkapnya.

Keempat, dukungan BI dalam akselerasi transformasi digital pemerintah, antara lain melalui koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam digitalisasi program kesejahteraan sosial, elektronifikasi transaksi keuangan Pemerintah Daerah, dan elektronifikasi sektor transportasi.

Di samping itu, Perry juga menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

BI juga memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan, termasuk melalui konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal, serta fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Pada November 2024 Tercatat Sebesar US$ 424,1 Miliar

Lebih lanjut, Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan lebih rendah dari perkiraan.

Begitu juga ekonomi tahun 2024 lalu, tumbuh lebih rendah dari prediksi. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024 diperkirakan sedikit di bawah perkiraan titik tengah 4,7%-5,5%.

“Pertumbuhan ini sedikit di bawah perkiraan dipengaruhi lebih rendahnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi,” tutur  Perry dalam konferensi pers, Rabu (15/1).

Perry juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 ini akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni 4,8%-5,6%. Rendahnya perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi kinerja ekspor yang diperkirakan lebih rendah sehubungan dengan melambatnya permintaan dari negara mitra dagang utama kecuali dari Amerika Serikat (AS).

Dalam kaitan ini, Perry menyampaikan BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selanjutnya: Pemerintah Bakal Bangun 5.500 Unit Rumah Buat TNI AD, Ini Lokasinya!

Menarik Dibaca: Afiliasi Lazada Jadi Pilihan Cerdas di 2025, Begini Kisah Sukses PamPam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×