kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Perkirakan Terjadi Deflasi 0,11% di Februari 2022


Sabtu, 12 Februari 2022 / 10:05 WIB
BI Perkirakan Terjadi Deflasi 0,11% di Februari 2022
ILUSTRASI. BI memperkirakan terjadi penurunan harga atau deflasi sebesar 0,11% mom pada bulan Februari 2022.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi penurunan harga (deflasi) pada bulan Februari 2022.  Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu kedua Februari 2022, deflasi pada bulan laporan diperkirakan sebesar 0,11% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Februari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,45% ytd dan secara tahunan 1,96% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (11/2). 

Erwin menyebut, penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan pekan kedua yaitu komoditas telur ayam ras yang turun 0,12% mom, minyak goreng turun 0,09% mom, dan daging ayam ras yang turun 0,07% mom. 

Baca Juga: BI Optimistis Inflasi pada 2022 Ada dalam Kisaran Sasaran

Kemudian, komoditas cabai rawit turun 0,05% mom, cabai merah juga turun 0,02% mom, serta angkutan udara tergerus 0,01% mom.

Sedangkan, masih ada komoditas yang mengalami peningkatan harga (inflasi), yaitu bawang merah naik 0,03% mom, tomat dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing naik 0,02% mom, serta beras dan rokok kretek filter masing-masing naik 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Baca Juga: BI Akan Menaikkan Suku Bunga Acuan Bila Hal Ini Terjadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×