Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan inflasi Desember sebesar 0,3% secara bulanan alias month on month. Perkiraan ini berdasarkan survei pemantauan harga di minggu pertama Desember yang dilakukan BI.
Perkiraan inflasi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya. Pasalnya, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi pada November 2018 sebesar 0,27% mom.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, bila inflasi sepanjang bulan ini bertahan di kisaran 0,3%, maka tingkat inflasi di tahun ini bisa di bawah 3%. "Survei inflasi terus kita lakukan sampai Minggu keempat. Kalau memang bisa bertahan di 0,3% maka year to date inflasinya itu 2,81%, dan inflasi year on year 2,81% juga," tutur Mirza, Jumat (7/12).
Mirza memaparkan, beberapa harga pangan yang naik di minggu pertama Desember yang menyumbang inflasi adalah telur ayam ras yang naik 8,5%, bawang merah naik 6,6% dam wortel naik 11,6%. Sementara, beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga berasal dari produk perikanan.
Mirza mengatakan, upaya untuk menjaga harga pangan di akhir tahun penting dilakukan mengingat mendekati akhir tahun belanja masyarakat akan naik dan aktivitas ekonomi akan lebih banyak. Bila harga bahan pangan dapat dijaga, maka inflasi dapat dijaga lebih rendah.
Dia menambahkan, bila inflasi dikendalikan, maka salah satu faktor penting yang menentukan suku bunga juga bisa terkendali. "Kalau kita bicara suku bunga itu satu tergantung inflasi, kedua tergantung volatility kurs. Jadi kalau inflasi bisa terjaga, paling tidak faktor yang mempengaruhi suku bunga kita bisa kendalikan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
