Reporter: Umar Tusin | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suvei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) juga mencatat, pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi mengalami kenaikan.
Pada bulan Desember 2019, porsi pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), naik menjadi 69,2% dari bulan sebelumnya sebesar 68,9%.
Selain itu, porsi tabungan terhadap pendapatan (savings to income ratio) juga meningkat menjadi 19,5%. Pada bulan November 2019, rasio ini tercatat sebesar 19,3%.
Baca Juga: BI: Optimisme konsumen naik di Desember 2019
Meski demikian, konsumen memperkirakan pengeluaran konsumsi tiga bulan mendatang sedikit menurun dari bulan sebelumnya. Prediksi tersebut didukung oleh indeks perkiraan pengeluaran konsumsi sebesar 160,9, lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 161,2.
“Secara triwulan rata-rata indeks pengeluaran konsumen pada triwulan I-2020 sebesar 160,8, angka tersebut lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, yaitu 158,5,” bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (7/1).
Dalam laporan yang sama, BI juga menyatakan 46,5% responden memilih menempatkan kelebihan pendapatan dalam kurun waktu 12 bulan mendatang dalam bentuk tabungan/deposito.
Baca Juga: Bisakah kamera smartphone menggantikan DSLR seperti kata Xiaomi?
Selain itu, investasi properti menjadi preferensi konsumen dengan presentase 22,1%, naik 0,5% dari sebelumnya 21,6%. Berbeda dengan properti, investasi emas mengalami penurunan tipis sebesar 0,1% menjadi 18,1%.
Selain itu, dalam 12 bulan mendatang, sebanyak 7,1% responden menyatakan sangat mungkin untuk membeli atau membangun rumah, angka tersebut meningkat dari sebelumnya yaitu 6,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News