kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BI patok defisit transaksi berjalan di bawah 2%


Jumat, 18 Oktober 2013 / 12:55 WIB
BI patok defisit transaksi berjalan di bawah 2%
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan China Wei Fenghe berbicara dalam Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura, 12 Juni 2022. Dia mengatakan, China sudah membuat kemajuan yang mengesankan dalam mengembangkan senjata nuklir baru. REUTERS/Caroline Chia.


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menganggap, secara umum kondisi perekonomian Indonesia saat ini relatif lebih stabil meskipun defisit neraca transaksi berjalan masih terjadi.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, berdasarkan kondisi yang semakin stabil ini, BI menargetkan defisit neraca transaksi berjalan pada tahun 2014 mendatang berada di bawah angka 3%.

Setelah itu, di tahun 2015 BI menargetkan, defisit transaksi berjalan akan berada di bawah 2%.

"Secara umum bulan Oktober, kondisi perekonomian dan pasar uang menunjukkan kondisi stabil. Tapi kami tetap memperhatikan risiko eksternal dan domestik Indonesia,” ujar Agus di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10).

Selain isu defisit neraca berjalan, bank sentral juga menyoroti masalah inflasi yang saat ini dianggap relatif lebih stabil dan sudah kembali pada keadaan fundamental.

"Inflasi sudah berada dalam kondisi normal. Nilai tukar rupiah cenderung stabil. Kalau secara keseluruhan dari Januari sampai sekarang depresiasi rupiah sebesar 15%-19%," ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Agus, bersama dengan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), BI akan terus memantau kondisi perekonomian global yang berpengaruh terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×