kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI: Neraca dagang surplus sesuai target kami


Jumat, 15 September 2017 / 17:41 WIB
BI: Neraca dagang surplus sesuai target kami


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Agustus 2017 surplus US$ 1,72 miliar. Surplus tersebut tergolong surplus besar, yakni terbesar sejak tahun 2012.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplus tersebut disumbang oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor Agustus. Catatan BPS, nilai ekspor Agustus mencapai US$ 15,21 miliar dan nilai impor sebesar US$ 13,49 miliar.

Nilai ekspor Agustus 2017 tersebut naik 11,73% dibanding bulan sebelumnya dan naik 19,24% dibanding Agustus 2016. Sementara nilai impor tersebut turun 2,88% dibanding Juli 2017 tetapi naik 8,89% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Bank Indonesia (BI) menganggap, neraca perdagangan yang surplus menandakan kinerja ekspor yang mulai meningkat. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, hal ini terutama dari komoditas utama, seperti CPO, batu bara, dan tembaga. 

"Tapi ini (surplus) lebih banyak karena impor yang memang turun dibandingkan bulan lalu yang terdorong oleh dampak dari puasa dan Lebaran. Saya rasa, semuanya masih in-line dengan target kami," kata Dody di kantornya, Jumat (15/9). 

Lebih lanjut, Dody mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS saat ini dalam angka yang kompetitif, sehingga tidak akan mengganggu laju ekspor. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sendiri mengalami penguatan sejak minggu lalu. Pagi ini, rupiah menguat di level Rp 13.250 terhadap dolar AS. 

"Meski kemarin ada penguatan, tetap competitivenessnya tidak terganggu, ini tetap ke arah membantu perdagangan kita. Itu membantu ekspor dan juga kemudian membatasi impor," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×