kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 25 bps Menjadi 5,5%


Kamis, 22 Desember 2022 / 14:37 WIB
BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 25 bps Menjadi 5,5%
Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 25 bps jadi 5,5%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2022. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Dengan demikian, suku bunga acuan pada tahun 2022 ditutup dengan berada di level 5,5%. 

Selain mengerek suku bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 4,75% dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25%. 

Baca Juga: Ketidakpastian Tinggi, Gubernur BI: Ekonomi Dunia Akan Melambat di 2023

“Kenaikan suku bunga acuan ini terukur, sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking,” tutur Perry dalam pembacaan hasil RDG BI, Kamis (22/12) secara daring. 

Perry menegaskan, langkah ini juga untuk menurunkan ekspektasi inflasi maupun tingkat inflasi. Ia berharap, inflasi inti bisa terjaga di kisaran 3% yoy plus minus 1%, atau sesuai target BI. 

Selain itu, kebijakan ini juga akan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah. Terlebih, untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation). 

Baca Juga: Jelang Pengumuman Hasil RDG BI, Ini Prediksi Rupiah Untuk Kamis (22/12)

“Di samping itu, untuk memitigasi dampak rambatan dari masih kuatnya dolar As dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global,” tambah Perry. 

Lebih lanjut, Perry menegaskan BI akan memperkuat respon bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×