Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat masih ada ruang bagi penurunan suku bunga acuan atawa BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) di tahun ini. Namun, bank sentral masih melihat situasi untuk menggunakan kebijakan tersebut.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, masalahnya saat ini bukan tentang ada ruang penurunan atau tidak. Masalah pokoknya adalah transmisinya ke suku bunga kredit dan kondisi permintaan masyarakat.
“Suku bunga kredit belum turun juga, permintaan belum naik. Ini makanya yang kami lakukan untuk mengatasi credit crunch,” ujar Perry, Jumat (22/1).
Baca Juga: Tak hanya tahan suku bunga acuan, BI juga tempuh kebijakan lanjutan ini
Saat ini suku bunga acuan berada di level 3,75% dan ini merupakan level nya yang terendah sepanjang sejarah. Namun, Perry mengisyaratkan tren suku bunga rendah ini tidak akan bertahan selamanya. Ini akan bertahan hingga ada tanda-tanda tekanan inflasi.
Pun dengan kebijakan likuiditas yang didapuk akan terus longgar. Namun, kelonggaran likuiditas juga akan bertahan sampai adanya tanda tekanan dari inflasi inti.
Selanjutnya: Ini daftar nama 47 korban Sriwijaya Air SJ-182 yang teridentifikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News