Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik pada Juli 2020. Menurut Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), kenaikan tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 86,2 alias meningkat dari 83,8 pada Juni 2020.
"Tetapi, meski telah meningkat, keyakinan konsumen masih berada pada zona pesimistis atau indeks di bawah 100," tulis bank sentral dalam hasil survei yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/8).
Menurut BI, menguatnya keyakinan konsumen pada Juli 2020 didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang tercermin dari peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang meningkat dari 45,8 menjadi 50,7.
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang membaik seiring dengan kegiatan ekonomi yang kembali meningkat pasca pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia.
Baca Juga: Prediksi ekonomi kuartal II-2020 meleset, ini yang dilakukan Sri Mulyani
Ini didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, dengan peningkatan tertinggi pada Indeks Penghasilan Saat ini sebesar 6,3 poin menjadi 53,1.
Keyakinan konsumen juga didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan yang relatif stabil. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juli 2020 yang sebesar 121,7 meski turun tipis dibandingkan 121,8 pada Juni 2020.
"Cukup stabil, turun tipis karena masih terbatasnya ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja," tambah BI.
Pada Juli 2020, ekspektasi responden terhadpa tersedianya lapangan kerja pada 6 bulan mendatang terpantau masih positif, meski tidak setinggi bulan sebelumnya. Ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja Juli 2020 yang sebesar 114,5 alias lebih rendah dari 117,1 pada Juni 2020.
Lebih lanjut, Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kelompok usia responden dan hampir seluruh kategori tingkat pengeluaran.
Pun secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 13 kota yang disurvei bank sentral. Kenaikan keyakinan konsumen tertinggi tercatat di kota Mataram, disusul Denpasar, kemudian Pangkal Pinang.
Baca Juga: Ekonomi kuartal II-2020 keok, Gubernur BI: Fase terberat ada di bulan April dan Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News