kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BI: Kerja sama LCS bisa digunakan untuk transaksi ritel di sektor pariwisata


Rabu, 08 September 2021 / 13:47 WIB
BI: Kerja sama LCS bisa digunakan untuk transaksi ritel di sektor pariwisata
ILUSTRASI. BI menyebutkan, kerja sama LCS bisa digunakan untuk transaksi ritel di sektor pariwisata.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mendorong penguatan transaksi dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dalam perdagangan dan investasi untuk mengurangi ketergantungan dengan dollar Amerika Serikat (AS).

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi mengatakan, skema kerja sama LCS ini tidak hanya bisa digunakan dalam perdagangan barang, tetapi juga perdagangan jasa. 

Dalam hal ini, kerja sama LCS bisa digunakan dalam sektor pariwisata, dan bahkan sudah diterapkan dengan beberapa negara yang Indonesia sudah memiliki kerja sama LCS. 

“Sudah bisa digunakan transaksi ritel di sektor pariwisata. Karnea ini kan berkaitan dengan perdagangan jasa. Bahkan yang sudah diterapkan di Thailand dan Malaysia,” ujar Doddy, Rabu (8/9) via video conference. 

Baca Juga: Begini pengaruh local currency settlement terhadap investasi valas

Bahkan, kata Doddy, untuk transaksi ritel berkaitan dengan Thailand, baik turis Indonesia maupun turis Thailand sudah bisa menggunakan mata uang lokal untuk bertransaksi bila membeli barang. 

Tentu ini memudahkan, karena turis hanya tinggal memindai QRIS saja yang sudah disediakan di toko-toko yang ada di kedua negara. 

Sementara di Malaysia, pembayaran tagihan dengan menggunakan mata uang lokal baru bisa digunakan melalui kartu kredit atau kartu debit. 

“Jadi, dulu tagihannya harus kita konversikan ke dollar Amerika Serikat (AS), ini enggak. Tagihan kartu kredit misalnya, langsung saja konversi ke ringgit Malaysia. Demikian di Thailand langsung dikonversikan ke Baht Thailand. Demikian sebaliknya,” jelas Doddy. 

Lebih lanjut, Doddy menyebut, skema LCS ini juga bisa digunakan untuk pembayaran jasa investasi, dividen, investasi langsung, juga remitansi yang berkaitan dengan tenaga kerja. 

Selain dengan Malaysia dan Thailand, Indonesia sudah menjalin kerja sama LCS dengan negara Jepang dan di awal pekan ini mengimplementasikan kerja sama LCS dengan China. 

Selanjutnya: Begini update perkembangan transaksi LCS hingga akhir Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×