kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.284   26,00   0,16%
  • IDX 6.753   -50,45   -0,74%
  • KOMPAS100 997   -8,56   -0,85%
  • LQ45 769   -7,51   -0,97%
  • ISSI 211   -0,99   -0,47%
  • IDX30 399   -2,99   -0,74%
  • IDXHIDIV20 481   -2,95   -0,61%
  • IDX80 112   -1,14   -1,00%
  • IDXV30 118   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 131   -1,03   -0,78%

BI kerek bunga acuan 50 bps, Ekonom: Masuk akal


Jumat, 29 Juni 2018 / 22:35 WIB
BI kerek bunga acuan 50 bps, Ekonom: Masuk akal
ILUSTRASI. Pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akhirnya kembali menaikkan bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) dalam rapat dewan gubernur (RDG) bulan ini.

Tak tanggung-tanggung, kenaikan BI mengerek bunga acuannya hingga 50 basis points (bps) menjadi 5,25%. Artinya, dalam kurun waktu dua bulan, BI telah menaikkan bunga acuan hingga 100 bps.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, besaran kenaikan bunga acuan itu masuk akal. Hal ini lantaran adanya risiko global yang mendominasi, utamanya dari tiga hal.

Pertama, normalisasi kebijakan moneter AS. Setelah memberikan sinyal kenaikan fed fund rate (FFR) sebanyak tiga kali di sepanjang 2018, perkiraan kenaikan tersebut lebih agresif, menjadi empat kali. Kedua, adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Kalau saja tidak ada isu perang dagang, saya pikir kenaikan 25 bps saja cukup," kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (29/6).

Menurutnya, isu perang dagang antara AS dan China akan mendorong China untuk memperlemah nilai tukarnya dalam rangka mempertahankan kinerja ekspornya.

"Jadi kenaikan 50 bps make sense untuk menarik foreign inflow ke dalam negeri," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×