Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Jumlah cadangan devisa Indonesia rupanya tak menipis akibat aksi BI menahan pelemaan rupiah. Menurut Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa saat ini terbilang masih tinggi.
Menurut Direktur Kepala Grup Kebijakan Moneter Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, rasio kecukupan cadangan devisa sampai minggu terakhir Juni sama dengan 6,6 bulan impor dan pembayaran. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dibanding standar minimal yang diatur International Monetary Fund (IMF) yang menerapkan standar cadangan devisa sama dengan 4 bulan impor.
Juda bilang, BI tak menentukan posisi standar cadangan devisa harus sekitar US$ 100 miliar. Karena itu, BI bertekad terus menyuplai likuiditas yang diperlukan pasar. "Ini supaya tak ada kekeringan likuiditas di pasar valuta asing," katanya, Jumat (28/6).
Ia meyakinkan bahwa posisi cadangan devisa saat ini tak dalam posisi mengkhawatirkan. Meski demikian, bulan lalu terdapat penurunan jumlah cadangan devisa. Pada bulan April, jumlah cadangan devisa berada di tingkat US$ 107,269 miliar. Kemudian pada bulan Mei, jumlah tersebut turun jadi US$ 105,149 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News