Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini
SEMARANG. Bank Indonesia mendukung gagasan pemerintah membuat Corporate Farming atau Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang berfungsi mendukung petani dengan lahan dan modal yang terbatas agar bisa meningkatkan produktivitas pangan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyatakan, BI mendukung pemerintah segera menyelenggarakan BUMP sebagai solusi petani kecil dengan modal yang terbatas. Menurutnya, petani sebaiknya dibuatkan kontrak satu sama lain untuk bergabung supaya lahannya lebih luas.
BUMP ini, kata Agus, akan mengatur manajemen dan mekanisme dari hulu ke hilir, serta untuk mengakses ke perbankan bisa lebih kuat.
"Agar petani bisa bikin kelompok yang bertujuan meningkatkan produktivitas," kata Agus, Jumat (31/3).
Menurutnya, rata-rata produktivitas pertanian Indonesia masih 5,1 ton per hektare. Angka ini tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang sudah bisa berproduksi di atas 6 ton per hektare.
Lanjut Agus, Bank Indonesia juga punya kewajiban mendorong ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas untuk menekan harga pangan bergejolak atau volatile food yang kerap kali menyumbang naiknya inflasi.
"Jadi perlu ada terobosan, dan kalau nanti produksinya meningkat, ini akan sejalan dengan target pemerintah bersama Bank Indonesia bahwa volatile food pada tahun-tahun kedepan harus ada di bawah 4%," cetus Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News