Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain untuk meringankan beban operasi moneter BI, pemangkasan suku bunga acuan yang perlu dilakukan juga menimbang dengan kondisi eksternal Indonesia serta nilai tukar rupiah yang masih relatif stabil, cadangan devisa (cadev) yang memadai, serta tingkat kepercayaan investor yang terjaga.
Cadangan devisa kembali meningkat ke level US$ 131,72 miliar di Juni 2020 dan peningkatan cadangan devisa ini sebaaain besar dikontribusi oleh penerbitan surat utang global.
Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak diobral asing kemarin, Rabu (15/7)
"Cadangan devisa yang lebih tinggi juga membuat BI memiliki ketahanan lebih dalam menghadapi gejolak eksternal dan menjaga stabilitas finansial," tambah Riefky.
Lebih lanjut, nilai tukar rupiah memang masih terdepresiasi. Namun, secara relatif masih memiliki performa yang lebih baik ketimbang beberapa mata uang negara sebaya lainnya. Sejauh ini, rupiah mencatat tingkat depresiasi yang relatif rendah, yaitu 4,0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News