kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI disarankan pangkas suku bunga acuan 25 bps, ini pertimbangannya


Kamis, 16 Juli 2020 / 11:23 WIB
BI disarankan pangkas suku bunga acuan 25 bps, ini pertimbangannya
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di gedung kantor pusat Bank Indonesia (BI) Jakarta, (18/7).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Selain untuk meringankan beban operasi moneter BI, pemangkasan suku bunga acuan yang perlu dilakukan juga menimbang dengan kondisi eksternal Indonesia serta nilai tukar rupiah yang masih relatif stabil, cadangan devisa (cadev) yang memadai, serta tingkat kepercayaan investor yang terjaga.

Cadangan devisa kembali meningkat ke level US$ 131,72 miliar di Juni 2020 dan peningkatan cadangan devisa ini sebaaain besar dikontribusi oleh penerbitan surat utang global.

Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak diobral asing kemarin, Rabu (15/7)

"Cadangan devisa yang lebih tinggi juga membuat BI memiliki ketahanan lebih dalam menghadapi gejolak eksternal dan menjaga stabilitas finansial," tambah Riefky.

Lebih lanjut, nilai tukar rupiah memang masih terdepresiasi. Namun, secara relatif masih memiliki performa yang lebih baik ketimbang beberapa mata uang negara sebaya lainnya. Sejauh ini, rupiah mencatat tingkat depresiasi yang relatif rendah, yaitu 4,0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×