kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI diganjar penghargaan Bank Sentral Terbaik 2018 versi Global Islamic Finance Award


Rabu, 03 Oktober 2018 / 23:06 WIB
BI diganjar penghargaan Bank Sentral Terbaik 2018 versi Global Islamic Finance Award
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperoleh penghargaan bank sentral terbaik atau The Best Central Bank of The Year 2018 oleh Global Islamic Finance Award (GIFA) Committee.

Berdasarkan keterangan resmi pada situs BI, Rabu (3/10), penghargaan tersebut diterima pada acara 8th GIFA Award 2018 yang digelar 29 September lalu di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi di dunia dalam bidang keuangan syariah yang diberikan pada BI lantaran pemikiran dan inisiasi yang dilakukan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dan dunia internasional.

Selain itu, BI juga memiliki dasar penelitian dalam mendorong keuangan dan perbankan syariah, seperti dalam inisiasi zakat core principles dan waqaf core principles dengan BAZNAS, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Islamic Developmeny Bank (IDB), serta berbagai instrumen moneter, makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan syariah.

BI juga dianggap telah melakukan kerja sama erat dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah, serta mendukung penyelenggaraan berbagai seminar dan workshop dalam ekonomi dan keuangan syariah.

Selain kategori The Best Central Bank of The Year 2018, delegasi Indonesia juga mendapatkan penghargaan pada kategori Best Zakat Management (BAZNAS), Best Emerging Islamic Capital Market dan Best Supporting Institution of the Year (Indonesia Stock Exchange) dan Best Islamic Bank for SME Banking (Bank Tabungan Pensiunan Syariah).

Adapun, acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Bosnia dan Herzegovina, Bakir Izet Begovic. Juga para peserta dari berbagai lembaga internasional seperti United Nation Central Emergency Reponse Fund (UNCERF), IDB, Moody’s, Standard and Poor’s serta delegasi negara-negara lain yang berperan aktif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, United Kingdom, Saudi Arabia, Turki, dan Qatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×