kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

BI: Deflasi, kebijakan moneter BI masih hati-hati


Kamis, 05 Maret 2015 / 10:20 WIB
BI: Deflasi, kebijakan moneter BI masih hati-hati
ILUSTRASI. Inilah trik jitu masak santan supaya tak pecah. Sebab santan yang pecah akan menimbulkan rasa dan warna yang beda


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tanda-tanda meredanya tingkat inflasi dengan terjadinya deflasi berturut-turut pada Januari dan Februari tidak membuat Bank Indonesia (BI) lengah. Bank sentral masih akan terus berjalan dengan kebijakan moneter yang hati-hati.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan inflasi pada tahun ini akan rendah dan bisa di bawah 4%. Deflasi yang terjadi pada Februari sudah diprediksi oleh BI sendiri.

Meskipun inflasi sudah sejalan dengan target BI 4% plus minus 1% pada tahun ini, namun bukan berarti BI akan "melonggarkan" kebijakan moneternya. "Faktor lain yang menjadi fokus kita adalah current account deficit (CAD)," ujarnya dalam Keynote Speech Fitch Ratings di Jakarta, Kamis (5/3).

Mirza menjelaskan, CAD atau defisit transaksi berjalan pada tahun ini akan meningkat menjadi sekitar 3-3,5% pada tahun ini. CAD pada triwulan I 2015 masih lemah namun pada triwulan II hingga IV CAD akan meningkat lantaran impor barang modal untuk pembangunan infrastruktur.

Meskipun CAD akan meningkat dari tahun lalu 2,9% dari PDB, menurut Mirza, CAD yang terjadi pada tahun ini dapat diterima karena subjeknya berbeda. "Dulu impor lebih pada impor minyak tetapi sekarang untuk barang modal infrastruktur. Ini baik untuk pembangunan Indonesia jangka panjang," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×