Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan akan mendukung diajukannya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Hal itu disampaikan SBY dalam pertemuannya dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di kantor presiden.
Menurut SBY, dirinya dan Jokowi memiliki pandangan yang sama mengenai keberadaan Perppu. "Itu bagi pak Jokowi dan bagi saya sesuai dengan aspirasi rakyat, dan baik bagi keberlanjutan demokrasi," ujar SBY, Senin (8/12) di Istana Negara, Jakarta.
Meskipun SBY merupakan ketua dewan pembina partai Demokrat, yang secara posisi politik selama ini berseberangan dengan pemerintah, namun menurut Jokowi bukan tidak mungkin persamaan pandangan ini akan membawa Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, yang merupakan poros pendukung pemerintah.
Menurut Jokowi, untuk saat ini, kesamaan pandangan baru sebatas mengenai Perppu. "Kalau diteruskan (gabung koalisi KIH) kenapa tidak, paling tidak ini menjadi pintu masuk, pintu gerbang," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, Perppu mengenai pemilihan kepala daerah dan pemerintahan daerah ini diajukan oleh SBY, ketika menjabat sebagai presiden. Hal ini dilakukan atas disahkannya UU Pilkada dan Pemda oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Adapun dalam pertemuan ini SBY tidak bertindak sebagai ketua dewan pembina Demokrat, melainkan Chairman Global Green Growth Institute (GGGI). Dalam kesempatan tersebut SBY juga menyampaikan undangan kepada Jokowi, untuk menghadiri pertemuan puncak 23 pemimpin dunia, dalam acara yang digagas GGGI di Bali, bulan November 2015 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News