Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, total perkembangan penyakit hepatitis misterius bertambah menjadi 70 kasus di 21 provinsi Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengatakan dari 70 kasus tersebut, perinciannya, sebanyak 16 kasus berstatus probable, 14 kasus berstatus pending classification dan 40 kasus berstatus discarded atau disingkirkan karena sudah diketahui bukan termasuk dalam varian hepatitis.
“Kami laporkan, dari 21 provinsi yang terpapar, kasus terbanyak kami temukan ada di Provinsi DKI Jakarta,” kata Syahril dalam konferensi pers dipantau secara daring, Jumat (24/6).
Baca Juga: IDI Reborn Siap Hadapi Tantangan Dunia Kedokteran
Menurutnya, dari 70 kasus tersebut, Kemenkes saat ini sedang meneliti pada 16 kasus yang berstatus probable dan 14 kasus berstatus pending classification.
Berdasarkan demografinya, untuk 16 kasus probable tersebut terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan, usia paling banyak 0-5 tahun (8 orang), usia 6-10 (6 orang), usia 11-16 tahun (2 orang).
Lebih lanjut, Syahril mengatakan, dari 16 kasus probable tersebut, sebanyak 6 pasien meninggal dunia dan 7 pasien di antaranya sembuh.
"Dua orang rawat jalan dan satu orang masih dirawat," ucap dia.
Sementara berdasarkan demografi untuk 14 kasus pending classification terdiri dari 9 laki-laki dan 5 perempuan, usia paling banyak 0-5 tahun (6 orang), usia 6-10 (5 orang), usia 11-16 tahun (3 orang).
“Yang meninggal 3 orang, sembuh 4 orang, dirawat 5 orang dan pulang paksa 2 orang,” tambahnya.
Baca Juga: WHO Laporkan Lebih dari 700 Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius di 34 Negara
Sebelumnya, Kemenkes menyatakan jumlah kasus hepatitis misterius pada 7 Juni lalu tersebar di 16 Provinsi dengan total kasus sebanyak 25 kasus, dengan rincian 12 orang dirawat, 7 orang sembuh dan 6 orang dinyatakan meninggal.
Adapun rincian dari 16 provinsi tersebut antara lain; Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Lanjut Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Kemudian, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
