kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Berbeda dari tahun 2020, begini skema bansos tahun 2021


Sabtu, 26 Desember 2020 / 12:04 WIB
Berbeda dari tahun 2020, begini skema bansos tahun 2021
ILUSTRASI. Menteri Sosial Tri Rismaharini


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, bantuan sosial (bansos) untuk tahun 2021 akan berbeda dari tahun sebelumnya atau tahun 2020. 

Menurut Risma, bansos ke depan akan dikirim langsung ke alamat penerima, sehingga warga tak perlu lagi mengambilnya ke kantor pos. 

"Karena saya butuh cepat, mungkin kami akan komunikasi dengan kantor pos. Dari kantor pos itu langsung diantar," jelas dia dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/12). 

Selain itu, mantan wali kota Surabaya, Jawa Timur juga mengatakan, bansos tahun depan diupayakan tidak dalam bentuk uang cash atau dalam bentuk bantuan sembako. 

Baca Juga: Kemendagri: Risma diberhentikan dari Wali Kota Surabaya sejak dilantik jadi Mensos!

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona. 

Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos. Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu. 

"Soal keamanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti. Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia. 

Data penerima bansos

Terkait data penerima bansos, Risma juga mengaku akan segera melakukan pencocokan ke pemerintah daerah. Hanya saja, dia menyebut pencocokan data itu sementara dilakukan melalui software karena keterbatasan waktu. 

Namun, ke depan pihaknya berjanji proses input data penerima bansos ini akan dilakukan secara transparan. 

"Datanya belum. Untuk Januari mungkin baru godok irisan-irisan tadi. Karena kami hanya melakukannya melalui software untuk Januari, karena tidak ada waktu. Jadi Senin (28/12) saya rapatkan, Selasa (29/12) pagi sudah bisa dikirim ke daerah," jelas Risma.

"Untuk Februari lebih longgar lagi untuk perbaikan data. Jadi mungkin kita lakukan lebih transparan. Tiga hari kita kembalikan ke daerah kemudian di uplaod, semua warga bisa melihat, sehingga ada inputan masing-masing ke kami," sambungnya. 

Bantuan Kemensos 

Seperti diketahui, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan sepanjang tahun 2020. Selain bantuan rutin, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona. 

Tiga bantuan sosial yang disalurkan Kemensos pada 2020 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/ BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB). 

Namun, penyaluran bantuan ini sempat mendapat sorotan setelah nama Menteri Sosial Juliari P Batubara terseret kasus korupsi dana bantuan sosial. 

Juliari diduga menerima uang siap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan dan penyaluran bansos Covid-19. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?".

Selanjutnya: Mensos Risma: Tugas paling mendesak realisasikan bansos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×