kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Berantas Narkoba, Prabowo Bakal Tambah Pusat Rehabilitasi di Daerah


Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:12 WIB
Berantas Narkoba, Prabowo Bakal Tambah Pusat Rehabilitasi di Daerah
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU. Presiden Prabowo Subianto memastikan akan menambah pusat rehabilitasi di beberapa daerah untuk memberantas narkoba. ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memastikan akan menambah pusat rehabilitasi di beberapa daerah untuk memberantas narkoba. 

Bareskrim Polri mencatat saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi di seluruh indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 393 rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial. 

Namun menurut Prabowo jumlah ini masih kurang karena faktanya belum semua kabupaten/kota memiliki lembaga rehabilitasi. 

"Saya kira perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi, ada beberapa kabupaten yang belum punya dan harus kita lengkapi," ujar Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). 

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta, Masa Tinggal Jemaah 41 Hari

Prabowo menekankan bahwa kasus narkoba tidak bisa dianggap remeh. 

Menurutnya pemberantasan tidak bisa hanya dilakukan oleh polisi. Perlu banyak pihak terlibat termasuk orang tua, sekolah hingga pejabat tingkat desa. 

Kepala Negara pun meminta kepada masyarakat terlibat dalam pemberantasan narkoba. 

"Begitu ada indikasi, ada yang mau jual, ada yang tau lapor semuanya. Orang tua jangan biarkan anaknya rusak dan hancur masa depannya," ujar Prabowo. 

Sebelumnya, Bareskrim Polri mencatat telah melakukan pengungkapan 49.306 kasus narkoba dan menyita sebanyak 214.84 ton narkoba selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subinato. 

"Selama periode oktober 2024-oktober 2025, polri melakukan pengungkapan 49.306 kasus narkoba. Yang melibatkan 65.572 tersangka, serta menyita berbagai jenis narkoba dengan berat total 214,84 ton," kata Listyo. 

Listyo mengatakan jika dikonversi dalam bentuk uang, nilai barang bukti narkoba yang disita telah mencapai Rp 29,37 triliun. 

Litsyo mengklaim barang bukti narkoba yang diungkap ataupun diamankan, telah dilakukan beberapa kali pemusnahan di setiap daerah. 

Kaporli mencatat hingga kini sudah ada 212,7 ton narkoba yang dimusnahkan di berbagai wilayah di Indonesia. 

Pemusnahan ini sesuai dengan amanat Pasal 91 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bawa pemusnahan barang sitaan narkotika dilakukan paling lama 7 hari setelah memperoleh pamunahaan dari kepala kejaksaan negeri setempat. 

Baca Juga: Prabowo Akui Titip Eks Pengawalnya ke Kapolri: Ini Sah!

Selanjutnya: 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, BSI Tumbuh Melaju diatas Industri

Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma Masa Lalu? Intip Caranya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×