kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Belum ada titik temu proyek jembatan Selat Sunda


Jumat, 13 Juli 2012 / 17:37 WIB
ILUSTRASI. Axiata. REUTERS/Bazuki Muhammad/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan sampai saat ini belum ada titik temu menyangkut kelanjutan proyek Jembatan Selat Sunda. Terutama perihal pembiayaan studi kelayakan proyek jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu.

"Belum ada perubahan. Saya masih minta dikaji yang terbaik bagaimana," katanya di Istana, Jumat (13/7).

Meski demikian, Hatta menegaskan proyek ini tetap berjalan dan rencananya ground breaking-nya sudah bisa dijalankan pada tahun 2014 mendatang. "Ya memang tetap 2014 kita harus ground breaking," katanya.

Sebenarnya, penyelesaian polemik antar kementerian perihal proyek ini sudah menunjukkan kemajuan. Menyusul disetujuinya revisi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).

Meski begitu, soal pendanaan studi kelayakan tampaknya masih menjadi perdebatan. Ini terpicu oleh protes Gubernur Provinsi Banten dan Provisi Lampung yang keberatan dengan usulan agar biaya studi kelayakan Jembatan Selat Sunda memakai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sejak awal studi kelayakan pembangunan jembatan sepanjang 30 kilometer ini tidak didesain menggunakan APBN. Namun, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan agar studi kelayakan proyek i ni dilakukan pemerintah dengan dana APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×