kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja modal K/L baru terserap Rp 44,4 triliun


Minggu, 24 Juli 2016 / 21:05 WIB
Belanja modal K/L baru terserap Rp 44,4 triliun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Salah satu pekerjaan berat yang harus dilakukan pemerintah pada semester kedua tahun ini adalah mendorong belanja modal pemerintah. Mengingat, hingga semester pertama lalu, realisasi belanja modal kementerian/lembaga (K/L) baru mencapai Rp 44,4 triliun.

Realisasi belanja modal K/L tersebut memang naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp 26,9 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan total belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) tahun 2016, realisasi tersebut masih jauh.

Pemerintah mengaku, belum mengetahui persentase pencapaian realisasi belanja modal tersebut, karena sampai sekarang Kementerian Keuangan masih menunggu Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA) darai masing-masing K/L.

Hanya saja, jika dibandingkan target APBN 2016 yang sebesar Rp 201,6 triliun, realisasi tersebut baru sekitar 22% saja. Padahal tahun anggaran sudah berjalan satu semester.

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Askolani mengatakan, polanya memang selalu penyerapan anggaran akan lebih tinggi di semester ke-II. Namun demikian, pemerintah optimistis penyerapan belanja secara keseluruhan tahun ini akan meningkat.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bilang, serapan belanja modal lebih banyak disumbang dari beberapa Kementerian saja, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Kita harapkan realisasi pada semester II nanti akan meningkat," kata Bambang, Jumat (24/7).

Sementara K/L yang tingkat serapan anggaran paling tinggi adalah Kementerian Pertahanan, yaitu 36,9%. Total anggaran Kemenhan dalam APBN-P sebesar Rp 108,7 triliun, dengan realisasi hingga semester I 2016 sebesar Rp 40 triliun.

Sementara Kementerian PUPR tingkat penyerapannya hanya sebesar 29,9% dari pagu dalam APBN-P sebesar Rp 97 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×