kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini strategi BKPM untuk meminimalisir dampak virus corona terhadap investasi


Kamis, 23 April 2020 / 13:58 WIB
Begini strategi BKPM untuk meminimalisir dampak virus corona terhadap investasi
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah menyiapkan serangkaian strategi guna menjaga realisasi investasi di tengah dampak pandemi virus corona atawa Covid-19.

Kepada BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, setidaknya ada enam mitigasi yang akan dilakukan BKPM untuk menjaga realisasi investasi di saat seperti ini. Pertama, percepatan perizinan berusaha di Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk menyegerakan realisasi investasi.

Kedua, percepatan izin impor barang modal dan bahan baku berupa relaksasi atau perpanjangan jangka waktu impor barang modal dan bahan baku maksimal satu tahun, rekomendasi impor bahan baku dapat dilakukan BKPM.

Baca Juga: Bank DBS gandeng BKPM untuk dorong investasi asing

Ketiga, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mengalihkan sebagian anggaran belanjanya dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah.

Keempat, fasilitas relaksasi investasi besar yang mendorong dampak berkelanjutan untuk ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. 

Kelima, menjaga ketersediaan bahan baku dalam negeri, terutama untuk industri di sektor pengolahan. Keenam, percepatan perizinan ekspor untuk mempercepat peningkatan devisa.

Lebih lanjut, Bahlil bilang, kebijakan mitigasi tersebut akan diimplementasikan dalam beberapa rumusan masalah yakni dunia usaha, kesehatan dan ekonomi makro.

Dari sisi dunia usaha, BKPM akan memberikan kemudahan dan insentif bagi perusahaan yang melakukan shifting diversifikasi produksi khusus farmasi dan alat kesehatan. 

Kemudian mengizinkan perusahaan melakukan kegiatan produksi terkendali termasuk pencegahan virus corona di perusahaan tanpa intervensi kepolisian. Serta, perlakuan khusus bagi investasi orientasi ekspor.

Baca Juga: Wabah corona pengaruhi peringkat kemudahan berbisnis Indonesia? Ini penjelasan BKPM

Dari sisi kesehatan, fokus alokasi anggaran kepada sektor kesehatan. Subsidi bagi masyarakat yang rentan terhadap dampak ekonomi virus corona dan pembebasan transmisi virus melalui pembatasan pergerakan orang.

Dari sisi ekonomi makro berupa peningkatan likuiditas untuk perbankan, kebijakan moneter yang responsif terhadap kondisi pasar yang ekstrim, dan stabilisasi pasar saham, dan keuangan.

“Ini segera kami koordinasikan dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. Kita komunikasi ke Kementerian Perdagangan untuk mempercepat ekspor untuk devisa. Likuiditas perbankan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), OJK, Bappenas, dan Gubernur BI. Stabilitas pasar saham dengan sendirinya berjalan,” kata Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) BKPM dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×