kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Begini prediksi DRI soal neraca perdagangan pada Januari 2021


Minggu, 14 Februari 2021 / 14:22 WIB
Begini prediksi DRI soal neraca perdagangan pada Januari 2021
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

Peningkatan kinerja manufaktur diprediksi akan diikuti dengan peningkatan impor, terutama untuk impor non minyak dan gas (non migas).

Naiknya impor tak melulu jadi kabar buruk. Pasalnya, peningkatan impor pada bulan Januari 2021 akan menunjukkan mendakinya aktivitas pembelian yang sejalan dengan peningkatan  permintaan dan produksi industri pengolahan di awal tahun ini. 

Sementara ke depan, Moekti memprediksi neraca perdagangan masih akan surplus dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan, ia optimistis surplus ini akan seiring dengan peningkatan ekspor dan impor, meski masih belum kembali ke level sebelum pandemi. 

Baca Juga: IHSG diproyeksi menguat Senin (15/2), ini sentimennya

Pergerakannya akan didorong oleh pemulihan negara mitra dagang Indonesia, khususnya industri pengolahan yang juga menunjukkan seberapa baik negara tersebut menangani kasus Covid-19. 

Kemudian, ada potensi peningkatan harga dari ekspor komoditas andalan Indonesia, seperti batubara dan Crued Palm Oil (CPO). Kemudian distribusi vaksin Covid-19 untuk publik juga diharapkan bisa berlangsung pada Februari 2021 atau paling lambat di kuartal kedua tahun ini. 

Namun, ada kekhawatiran potensi diperpanjangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kalau tidak ada penurunan kasus Covid-19. Ini bisa menghambat kinerja ekspor impor untuk kembali ke level pra pandemi. 

Selanjutnya: Cadev naik, ekonom ini prediksi neraca pembayaran Indonesia tahun 2020 akan surplus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×