Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pejabat Bank Indonesia (BI) geregetan dengan pengucapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang salah di kalangan masyarakat.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan, pembacaan QRIS yang benar adalah ‘Kris.’
“Saya mau ngomong, jadi bukan ‘Kyuris’ atau ‘Kyu Ar Ai Es’ atau ‘Kwuris,’ tetapi yang benar ‘Kris!’,” tegas Filianingsih dalam Talkshow Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital, Senin (5/12) di Kantor BI Pusat.
Baca Juga: Ada Rupiah Digital, Uang Kartal Tak Akan Hilang
QRIS merupakan standar QR code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Adanya QRIS mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain digunakan dalam negeri, masyarakat juga bisa menggunakan QRIS untuk pembayaran di negara mitra seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Sedangkan untuk pengguna sendiri, pada bulan lalu Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, sudah lebih dari 25 juta orang dan lebih dari 22 juta merchant yang menggunakan QRIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News