Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menilai pentingnya akses modal, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menaikkan kelas pelaku UMKM.
Lantas ia menceritakan keberhasilannya dalam meraih suku bunga ringan bagi UMKM di Jawa Tengah. Singkat cerita, Ganjar berhasil meyakinkan pihak perbankan untuk memberikan suku bunga ringan bagi UMKM.
Dengan suku bunga rendah dapat memotivasi penurunan KUR nasional secara bertahap dari 12% menjadi 6%.
Baca Juga: Ini Jurus Ganjar Pranowo Mendongkrak Rasio Pajak
"Kita bikin semacam KUR untuk kita sendiri, 7% [bunganya]. Itulah yang mengispirasi KUR nasional dari 12% turun ke 9%, pas diumumkan 9 inilah akhirnya turun ke 7% dan turun ke 6%," ujar Ganjar dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (11/1).
Ganjar memastikan agar UMKM tahu persis apa yang dikerjakan dan produknya atau product knowledge. Ketika mereka tahu persis itu, maka assessment dilakukan oleh pemerintah.
"Di situlah nanti mereka perlu pelatihan, fasilitas, dan yang lainnya," lanjut mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Adapun cara terakhir adalah melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM. Dengan akses permodalan yang memadai, produk UMKM yang dihasilkan juga berkembang dan memiliki daya saing di pasar.
Lebih lanjut, Ganjar juga menceritakan upayanya mengenalkan produk UMKM ke kancah internasional. "Akhirnya saya hubungi sendiri duta besar agar produk UMKM bisa dijual di luar negeri," pungkasnya.
Baca Juga: Jaket Bomber Ganjar Mahfud Viral! Timechine Co Kebanjiran Pesanan
Sebagaimana diketahui, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar diskusi dengan ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Djakarta Theater, Kamis (11/1). Pembahasan utama adalah Indonesia Emas 2043.
Ganjar menjadi capres yang hadir pertama dalam diskusi ini. Sedangkan Anies Baswedan baru akan diskusi pukul 19.00 WIB.
Namun, Prabowo yang semula dijadwalkan datang sore ini setelah Ganjar, batal hadir. Kehadiran Prabowo diundur hingga besok, Jumat (12/1).
"Insyaallah Pak Prabowo, besok pukul 09.00 WIB. Mungkin (tidak hadir karena) beliau sedang bertugas," kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News