kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

BBM naik, inflasi terkerek 0,7%


Rabu, 17 April 2013 / 16:06 WIB
BBM naik, inflasi terkerek 0,7%
ILUSTRASI. Sakit perut yang terjadi secara tiba-tiba bisa jadi salah satu gejala usus buntu.


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung, jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp 6.500 - Rp 7.000 per liter, laju inflasi akan meningkat signifikan.

Dengan asumsi kenaikan menjadi Rp 7.000 per liter, maka inflasi akan naik 0,7%. Hitungan itu disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru saja dilantik yakni Perry Warjiyo.

Menurutnya, dampak kenaikan harga BBM hanya sementara. Paling lama selama tiga bulan, sehingga yang perlu dijaga adalah kenaikan ekspektasi inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×