kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BBM naik, inflasi terkerek 0,7%


Rabu, 17 April 2013 / 16:06 WIB
BBM naik, inflasi terkerek 0,7%
ILUSTRASI. Sakit perut yang terjadi secara tiba-tiba bisa jadi salah satu gejala usus buntu.


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung, jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp 6.500 - Rp 7.000 per liter, laju inflasi akan meningkat signifikan.

Dengan asumsi kenaikan menjadi Rp 7.000 per liter, maka inflasi akan naik 0,7%. Hitungan itu disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru saja dilantik yakni Perry Warjiyo.

Menurutnya, dampak kenaikan harga BBM hanya sementara. Paling lama selama tiga bulan, sehingga yang perlu dijaga adalah kenaikan ekspektasi inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×