kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BBM naik, buruh sektor transportasi ancam mogok


Rabu, 14 Maret 2012 / 10:26 WIB
BBM naik, buruh sektor transportasi ancam mogok
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Rabu 17 Maret, cek sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Keputusan pemerintahan SBY-Boediono untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 April mendatang mendapat penolakan dari serikat buruh transportasi. Mereka mengancam ancam melakukan mogok besar-besaran jika keputusan kenaikan harga BBM tetap dilaksanakan pemerintah.

"Kenaikan BBM akan menambah beban buruh,” kata Ilham Syah , ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/3). Menurut Ilham, dampak kenaikan BBM akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok, ongkos angkutan penumpang maupun barang, termasuk sewa kontrakan.

Bagi Ilham, alasan pemerintah menaikkan harga BBM hanyalah klise dan cenderung membodohi rakyat. Ia bilang, kenaikan BBM itu hanya menguntungkan perusahaan migas multinasional seperti Shell, British Petroleum dan banyak lagi.

"Hari ini kami lihat puluhan SPBU perusahaan asing masih sepi dan mereka terus mendesak pemerintah menaikkan harga BBM sesuai dengan harga mereka. Mereka (perusahaan asing) tersebut terus berupaya menguasai minyak di bumi Indonesia ini dari Hulu sampai Hilir," tegas Ilham.

Banyak cara yang ditawarkan oleh Ilham untuk menghemat APBN, salah satunya adalah pemberantasan tindak pidana korupsi. Ia menuding, korupsi telah menggerogoti APBN hingga 30% setiap tahunnya.

Selain menindak korupsi, Ilham meminta pemerintah memangkas gaji pejabat dan nasionalisasi aset asing yang merampas kekayaan alam Indonesia seperti yang dilakukan pemerintahan di Amerika Latin.

Upah buruh transportasi sulit naik

Kenaikan harga BBM, ternyata tidak semerta-merta membuat pengusaha angkutan mau menaikan upah buruhnya. "Kami juga akan mengajukan tuntutan kepada pengusaha, agar upah kami naik dan bisa berimbang dengan kebutuhan hidup kami,” terangnya. Namun, kata Ilham, kenaikan upah itu sulit dicapai, sebab pengusaha angkutan berkelit terkena dampak dari kenaikan BBM.

Setelah itu, kata Ilham, pengusaha angkutan akan memberikan pilihan kepada pengemudi, “Kalau mau dengan upah itu silahkan untuk terus bekerja, tetapi kalau mau menuntut upah naik, silahkan angkat kaki," kata Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×