Reporter: Umar Tusin | Editor: Tendi Mahadi
Terkait dengan pengajuan klaim itu, Konsorsium Asuransi BMN telah mengirimkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan itu. Tim juga sedang menghitung nilai kerugian atas BMN tersebut termasuk bisa atau tidak dilakukan klaim atas kerugian asuransi.
Sambil menunggu, pemerintah memastikan pelayanan di KPP Pratama dan Laboratorium Bea Cukai tetap berjalan dengan dialihkan ke kantor terkait yang terdekat.
Kepala Bagian Pemilihan dan Asisten Pengadaan Sekjen Kemenkeu Ahmah Zikrullah menambahkan saat ini Kemenkeu masih mengumpulkan data aset-aset apa saja yang mengalami kerusakan. Jika data tersebut sudah terkumpul, pihaknya akan melakukan klaim kepada pihak asuransi.
Baca Juga: BMKG: Mulai pagi, hujan merata di seluruh wilayah Jabodetabek hari ini
“Kita masih mendata BMN mana lagi yang mengalami kerusakan di luar yang sudah tercatat, itu yang parah. Tapi kalau ada bangunan yang ketabrak kayu misalnya tapi menyebabkan kerusakan bangunan, itu kan juga fatal,” kata dia.
Sebagai informasi, ke depannya Kemenkeu akan mengasuransikan beberapa kementerian, yaitu tahun 2020 akan mengasuransikan 10 kementerian, tahun 2021 akan mengasuransikan 20 kementerian, tahun 2022 akan mengasuransikan 40 kementerian, tahun 2023 akan mengasuransikan seluruh kementerian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News