Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meyakini bahwa realisasi penyerapan pinjaman proyek hingga akhir tahun ini bisa tembus 100%.
Sebelumnya, berdasarkan laporan kinerja pelaksanaan pinjaman dan hibah luar negeri sampai triwulan II tahun 2016 yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tingkat serapan pinjaman baru mencapai 33,3% atau US$ 935,2 juta.
"Saya kira sudah jadi lebih baik," kata Bambang usai menandatangani Surat Edaran Bersama (SEB) Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Jumat (23/12) di Kantor Bappenas.
Padahal, sepanjang tahun pemerintah bisa menargetkan bisa menyerap pinjaman sebesar US$ 2,806 miliar. "Yang paling penting kita lihat realisasi per 31 Desember, berapa persen belanja modal di K/L yang terserap?" Ujarnya.
Namun demikian, menurutnya sesungguhnya kemajuan fisik belum tentu sama dengan pencairan anggaran. "Karena banyak sekali yang fisiknya sudah lebih maju tapi pencairannya belum karena banyan juga kontraktor yang lebih senang terima uang di ujung atau tidak terima per termin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News