Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan benda yang jatuh dari langit di Sumenep tidak memancarkan radiasi nuklir. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Subdirektorat Kesiapsiagaan Nuklir, Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten, Mohammad Ridwan.
Benda tersebut merupakan pecahan Roket Falcon 9.
Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meminta pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Satuan Tanggap Darurat (STD) Bapeten. Pada Kamis (29/09) Tim STD yang terdiri atas 2 orang telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua obyek yang telah diamankan di Mapolres Sumenep, Jawa Timur ini.
Dalam analisisnya, Ridwan memastikan bahwa tidak ada paparan radiasi nuklir pada seluruh obyek yang diperiksa. “Paparan radiasi dari semua obyek yang kami ukur sama dengan paparan radiasi alam. Dengan demikian seluruh obyek yang berada di Mapolres Sumenep kami nyatakan bebas dari bahaya radiasi nuklir”, jelas Ridwan seperti dikutip dari rilis yang dikeluarkan divisi humas Bapeten.
Ketua Tim LAPAN, Elly, menyambut baik hasil kerja Tim STD Bapeten dan akan membawa seluruh obyek untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium milik LAPAN.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Josep Ananta Pinora berjanji akan melanjutkan pencarian obyek yang tersisa dan tetap akan terus berkoordinasi dengan Lapan dan Bapeten jika ditemukan kembali obyek serupa. “Kami minta agar masyarakat juga proaktif untuk melaporkan kepada aparat kepolisian setempat jika mengetahui adanya obyek baru," kata Josep.
Selanjutnya LAPAN dan Bapeten akan melanjutkan koordinasi yang telah terjalin dengan memperbaiki SOP jatuhan benda langit yang sudah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News