Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappenas) Armida S. Alisjahbana mengklaim program pro-rakyat arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan berhasil. Menurutnya, beberapa program untuk rakyat sudah berjalan. “Itu kan lagi disusun. Ini bertahap, sebagian sudah jalan air bersih, program nelayan sudah jalan, penduduk miskin perkotaan sudah ada,” ujar Armida seusai Raker Komisi XI, di Gedung DPR Nusantara I, Senin (28/2).
Menurut Armida, sebagian program sudah akan dipertajam lagi. Tapi, Armida juga mengakui bahwa beberapa program, seperti angkutan umum murah pedesaan membutuhkan banyak waktu. “Saya rasa tidak mungkin tahun ini. Ini harus disiapkan dulu,” imbuhnya. Sedangkan program untuk rumah murah telah disiapkan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera). Ide dasar dibuat program-program untuk rakyat ini supaya rakyat miskin bisa membeli aset. “Aset dengan sistem kredit tapi disubsidi,” paparnya. Sekadar informasi, saat raker banyak anggota Komisi XI yang kontra dengan dua program (master plan) yang dikabarkan tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Seperti yang diungkapkan politisi Demokrat, Andi Rachmat, “Ada rumah sangat murah, tapi beberapa unit rumah susun yang dibangun dari APBN tidak dimanfaatkan. Ini berindikasi sebenarnya kebutuhan rakyat bukan di sana.” Andi pun mengusulkan program baru terkait lahan pertanian. “Ini bisa menjadi masukan program baru yang dibutuhkan rakyat yaitu lahan pertanian,” imbuhnya.
Hal serupa disampaikan Olly Dondokambey, jangan sampai pemerintah melakukan perencanaan yang akhirnya mubasir. “Seperti pembangunan rusun yang teryata dihuni ular. Saya kira hal-hal ini perlu dipertimbangkan dan kita juga harus mendorong Bappenas,” ujar Olly.
Sekadar mengingatkan, Armida dalam pembukaan Raker tadi siang menyatakan ada dua program inisiatif baru. Pertama, Armida menyatakan inisiatif percepatan dan penelusuran pembangunan ekonomi Indonesia untuk 2014-2025. Dalam inisiatif pertama ini ada 3 isi subtansi, pengembangan koridor ekonomi Indonesia (pusat-pusat pertumbuhan), penguatan konektivitas nasional, dan penguatan kemampuan SDM dan Iptek Nasional. Adapun untuk master plan kedua Armida menjelaskan bahwa inisiatif itu mengenai program peningkatan dan perluasan program-program rakyat (ada 6 program). Antara lain, program rumah sangat murah, program kendaraan angkutan umum murah, program air bersih untuk rakyat di daerah susah air. Selain itu ada juga program listrik murah, program peningkatan kehidupan nelayan, dan program peningkatan kehidupan masyarakat miskin di perkotaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News