kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak yang belum terapkan physical distancing, Yuri: Ini perlu jadi evaluasi bersama


Minggu, 21 Juni 2020 / 16:15 WIB
Banyak yang belum terapkan physical distancing, Yuri: Ini perlu jadi evaluasi bersama
ILUSTRASI. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan pemantauan pelaksanaan persiapan adaptasi kebiasaan yang baru untuk kembali ke new normal. Berdasarkan pemantauan ini, ternyata masih ada beberapa masyarakat yang belum menerapkan physical distancing.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, hari ini timnya melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan car free day di Jakarta. Dalam kegiatan itu, tim masih menemukan beberapa masyarakat yang  lupa bahwa physical distancing penting. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (21/6): 45.891 kasus, 18.404 sembuh, 2.465 meninggal

"Ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama. Physical distancing, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus kita laksanakan," katanya dalam konferensi pers Minggu (21/6).

Selain itu, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga melakukan pemantauan di beberapa bandara udara yang akan melaksanakan penerbangan di hari Minggu ini terutama yang akan mengarah ke Pulau Jawa. Tim melakukan pemantauan di Batam dan beberapa tempat yang lain. Hasilnya sama, yakni masih banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing. 

Menurutnya, meski sebagian besar sudah menggunakan masker tetapi ia menekankan bahwa physical distancing adalah sesuatu yang perlu.

"Jaga jarak dan gunakan masker adalah hal yang harus dijalankan dengan disiplin. Ini jadi prasyarat mutlak manakala kita akan melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru untuk kembali ke tingkat produktivitas kita," jelasnya. 

Karenanya, Yuri menegaskan hal ini harus jadi perhatian kita bersama. "Sekali lagi, adaptasi kebiasaan baru berbasis pada kepatuhan kita menjalankan protokol kesehatan," imbuhnya.

Baca Juga: Blak-blakan Achmad Yurianto seputar informasi negatif pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×