Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Kemudian ada pengetatan kebijakan moneter, khususnya bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), yang lebih cepat juga akan mengakibatkan gejolak pasar keuangan global yang bisa mendorong peningkatan cost of fund di semua sektor.
Nah, dengan mempertimbangkan potensi risiko dan potensi perekonomian dalam negeri, Sri Mulyani masih optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun depan masih bisa terlaksana.
Baca Juga: Saran Ekonomi ke Pemerintah Terkait Hambatan Pemulihan Ekonomi
“Rentang asumsi pertumbuhan yang cukup lebar mencerminkan faktor ketidakpastian yang tinggi dari dinamika perekonomian global. Namun, kita memiliki APBN yang bisa dioptimalkan sebagai bantalan bila terjadi guncangan,” tandas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News