Reporter: Ratih Waseso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mahkamah Konstitusi masih menggelar pembacaan putusan atas sengketa hasil Pemilihan Presiden. Sidang sengketa yang berlangsung sejak 14 Juni tersebut belum memberikan putusan siapa yang memenangkan gugatan hingga pukul 21.00 WIB, Kamis (27/6).
Meski sidang putusan belum menemukan ujung hingga saat ini, namun pekerjaan rumah masih tetap menunggu Pemerintah yang terpilih nantinya.
Menurut Chief Executive Officer Piniship Julio pekerjaan rumah tersebut menyangkut peningkatan kualitas SDM, meningkatkan jumlah pengusaha, membuka lapangan kerja yang lebih banyak, meningkatkan investasi dalam negeri dan menggenjot ekspor serta perbaikan infrastruktur. Hal tersebut harus menjadi fokus utama bagi Presiden terpilih nantinya.
"Dan dengan ini pertumbuhan ekonomi kita bisa bergerak dan bertumbuh diatas 7% yang sekarang hanya berkisar di 5%," kata Julio saat dihubungi Kontan pada Kamis (27/6).
Lebih lanjut Julio menjelaskan secara spesifik yaitu tentang pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini sendiri pertumbuhan ekonomi dari barat hingga timur Indonesia dinilai CEO startup yang bergerak di layanan pengurusan ekspor via teknologi digital ini masih belum merata.
"Oleh sebab itu infrastruktur yang dibagun seperti tol laut harus digerakan dan digalakan kembali sehingga perpindahan barang dari satu pulau ke pulau lain lebih mudah dan dampaknya terhadap usaha akan lebih baik, ada transaksi jual beli disana dan itu yang menyebabkan ekonomi daerah bisa bertumbuh," sambung Julio.
Tak hanya itu investasi juga berperan penting untuk menunjang aktivitas yang positif. Julio memberikan contoh eperti modal usaha, pelayanan rumah sakit untuk kesehatan, sekolah untuk menciptakan SDM yang lebih baik.
Inti dari semuanya ditekankan Julio adalah setiap sektor dari perekonomian harus mampu saling menunjang satu sama lain. Dimana nantinya akan berimbas pada peningkatan ekonomi Indonesia.
Piniship sendiri merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik perkapalan. Piniship sudah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra bisnis seperti instansi terkait untuk urusan ekspor, serta delapan perusahaan pelayaran internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
