kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bantuan Pangan, Jokowi Sebut 3 Bulan ke Depan akan Dibagikan 10 Kg Beras


Selasa, 12 September 2023 / 16:41 WIB
Bantuan Pangan, Jokowi Sebut 3 Bulan ke Depan akan Dibagikan 10 Kg Beras
Presiden Joko Widodo? meninjau?penyaluran bantuan pangan beras di Cilegon,?Banten (12/9/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyalurkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan terhitung dari bulan September hingga November mendatang.

Usai kemarin dilakukan kick off penyaluran bantuan pangan beras tahap dua di Bogor, Jawa Barat dan Jakarta Utara, hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada KPM di Kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

"Jadi setelah kemarin dibagi tiga bulan, sekarang tiga bulan lagi dibagi 10 kg, 10 kg, 10 kg,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9).

Baca Juga: Bulog Optimis Harga Beras Akan Turun Berkat Bantuan Pangan Beras

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo mengatakan, bantuan pangan tersebut menyasar masyarakat berpendapatan rendah.

Sedangkan untuk masyarakat secara umum NFA memiliki program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP,  dan memassifkan Gerakan Pangan Murah di seluruh daerah.

Arief mengatakan, beras SPHP dengan kemasan 5 kg dimasifkan untuk mengisi ketersediaan beras baik di pasar tradisional maupun ritel modern. Hal ini untuk menahan lonjakan kenaikan harga beras.

Menurutnya, kenaikan harga beras di tingkat konsumen berbanding lurus dengan kenaikan harga gabah, sementara ketersediaan gabah di lapangan mengalami penurunan karena tren produksi tahunan.

"Saat ini GKP di lapangan terbatas, biasanya memang di tiga bulan terakhir di akhir tahun itu produksi padi bulanan di bawah kebutuhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menguatkan cadangan pangan pemerintah sebagaimana diatur melalui Perpres 125 tahun 2022. Dan intervensi yang kita lakukan untuk stabilisasi ini berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah," kata Arief.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Salurkan Beras SPHP Ke Pasar Induk Cipinang Mulai Rabu (13/9)

Adapun hingga saat ini penyaluran CBP  yang digunakan untuk intervensi berupa bantuan pangan beras, operasi pasar SPHP mencapai 1,4 juta ton. Sedangkan stok yang secured di Bulog mencapai 1,6 juta ton, dan sisanya akan masuk dari luar sebanyak 400.000 ton.

Adapun penyaluran CBP khusus untuk bantuan pangan tahap kedua ini menyasar 21,353 juta KPM di seluruh provinsi dengan total beras yang tersalurkan mencapai 640.000 ton.

Diketahui jumlah penerima bantuan di Provinsi Banten mencapai 659.919 KPM. Sebelumnya, Presiden juga meninjau penyaluran CBP untuk bantuan pangan di Dramaga, Bogor  dan Kelapa Gading Jakarta Utara pada Senin (11/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×