kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 24 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bank Indonesia tegaskan rupiah digital tak akan gantikan uang kartal di peredaran


Senin, 13 September 2021 / 16:55 WIB
Bank Indonesia tegaskan rupiah digital tak akan gantikan uang kartal di peredaran
ILUSTRASI. Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memang memiliki asa untuk menerbitkan rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC), guna memfasilitasi akselerasi ekonomi digital dalam negeri.

Bila nantinya CBDC ini rampung dan mulai diterbitkan, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan, hal itu tak akan menggantikan posisi uang kartal.

“Ini tidak jadi substitusi dari uang kartal. Ini hanya komplemen,” tegas Erwin, Senin (13/9).

Dia menambahkan, dengan adanya rupiah digital nantinya akan memudahkan masyarakat. Apalagi, zaman berkembang, digitalisasi makin marak, sehingga masyarakat memiliki preferensi membayar non tunai (cashless).

Baca Juga: BI menyiratkan belum akan kebut uji coba rupiah digital dalam waktu dekat

“Sekarang kita lihat saja, anak-anak milenial dan bahkan kita makin sedikit membawa uang tunai di dompet. Semua mengandalkan pembayaran digital dari gadget,” gambarnya.

Nah, bila nantinya rupiah digital ini dikembangkan, Erwin membayangkan adanya efisiensi ekonomi dan bahkan ini akan membawa dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Sayangnya, hingga kini bank sentral masih belum bisa mengkonfirmasi kapan CBDC akan diluncurkan. Namun, Erwin menegaskan bahwa hingga kini BI terus melakukan riset mendalam terkait penerapan CBDC ini.

Selanjutnya: Harga nikel jadi katalis positif bagi kinerja Vale Indonesia (INCO) di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×