Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal belum akan menurunkan suku bunga tahun ini, meskipun ada ruang untuk menurunkan suku bunga mengingat inflasi cukup rendah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ke depan bank sentral masih perlu memperhatikan pasar keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian. Terutama karena masih terjadinya perang dagang, Brexit dan kondisi geopolitik lainnya.
"Dan di triwulan II-2019 defisit transaksi berjalan biasanya lebih tinggi. Itu kenapa kami masih mempertahankan suku bunga," jelas Perry di depan anggota DPR-RI, Senin (17/6).
Meskipun begitu, Perry tetap berharap kondisi semester II akan semakin membaik. Sehingga stabilitas eksternal tetap terjaga dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kami harapkan semester II ketidakpastian pasar keuangan global mereda, defisit transaksi berjalan bisa menurun dan arus modal asing akan terus masuk," ujar Perry.
Dia menambahkan, BI memiliki instrumen lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yaitu dengan menjaga likuiditas di pasar uang dan perbankan lebih dari cukup. BI juga terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam konteks penyaluran kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News