kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank Indonesia Buka Peluang Penurunan Suku Bunga Pada Kuartal IV 2024


Senin, 08 Juli 2024 / 16:29 WIB
Bank Indonesia Buka Peluang Penurunan Suku Bunga Pada Kuartal IV 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) membuka peluang penurunan suku bunga acuan atau BI rate pada kuartal IV 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka peluang penurunan suku bunga acuan atau BI rate pada kuartal IV 2024.

Sebagaimana diketahui, BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25% pada Juni 2024 setelah naik pada April 2024.

“Sementara ini memang suku bunga BI rate tetap kami pertahankan 6,25% dan kami akan mencoba nanti mungkin kalau ada ruang pada kuartal IV untuk menurunkan suku bunga,” tutur Gubernur BI Perry Warjiyo saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Senin (8/7).

Baca Juga: Optimistis Rupiah Menguat, Begini Proyeksi Gubernur BI

Perry menyampaikan, arah penurunan suku bunga ini akan bergantung dengan kondisi nilai tukar rupiah. Maka dari itu, ia menyebut saat ini BI sedang fokus menstabilkan  nilai tukar yang sedang mengalami tren pelemahan akhir-akhir ini.

BI menargetkan rupiah akan bergerak stabil di kisaran Rp 15.700 hingga Rp 16.100 per dolar AS pada akhir tahun ini.

“Kalau kemudian nilai tukar rupiah bisa stabil, mungkin kuartal IV 2024 kami coba ruang untuk penurunan suku bunga bisa dilakukan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.258 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Senin (8/7), menguat 0,12% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.278 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×