kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Dunia setujui kucuran dana US$ 200 juta


Rabu, 10 Mei 2017 / 16:59 WIB
Bank Dunia setujui kucuran dana US$ 200 juta


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia (World Bank) menyetujui pendanaan sebesar US$ 200 juta untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memperluas program bantuan sosialnya.

Pembiayaan tersebut mendukung perluasan bantuan tunai bersyarat pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH), penguatan sistem untuk mengimplementasi program, serta koordinasi yang lebih baik dengan program-program bantual sosial pendukung lainnya.

Sebab, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan jangkauan program tersebut dari 3,5 juta keluarga pada tahun 2015 menjadi 10 juta atau 15% dari total penduduk di akhir tahun 2020 mendatang.

"Dengan memperluas bantuan sosial, Indonesia mengambil langkah maju untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, tidak hanya dalam waktu dekat, tetapi juga untuk memperbaiki masa depan anak-anak dari keluarga miskin melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (10/5).

Menurut pihaknya, program bantuan sosial PKH yang dijalankan oleh Kementerian Sosial memiliki dampak tinggi dari setiap dolar yang dibelanjakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Sayangnya, alokasi anggaran untuk program tersebut menjadi yang terkecil.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pembiayaan sebesar US$ 200 juta tersebut bisa akan mendukung alokasi anggaran pemerintah sebesar US$ 5,5 miliar untuk lima tahun ke depan.

Ekonom Senior Bank Dunia Pablo Ariel Acosta mengtatakan, lebih dari 70 negara menerapkan program sosial serupa program PKH yang dijalankan Indonesia. Perluasan program tersebut oleh pemerintah Indonesia kata dia, akan menjadi program bantuan tunai bersyarat kedua terbesar di dunia setelah Brazil.

"Berdasarkan analisis dan proyeksi kami, kami harap PKH akan mencapai kinerja yang baik dalam pengurangan kemiskinan dan ketimpangan seperti program besar lainnya," kata Pablo.

Adapun dukungan Kelompok Bank Dunia untuk program bantuan sosial Indonesia merupakan komponen penting dalam Kerangka kerja Kemitraan Negara Bank Dunia untuk Indonesia, yang memberi fokus pada prioritas pemerintah dengan dampak perubahan besar. Bank Dunia menyatakan akan terus mendukung pembiayaan dan bantuan teknis bagi Kementerian Sosial melalui kerjasama dengan mitra strategis pembangunan seperti Departemen Luar Negeri dan Pedagangan Pemerintah Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×