kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.390   -124,00   -0,75%
  • IDX 6.902   115,33   1,70%
  • KOMPAS100 1.001   21,04   2,15%
  • LQ45 769   15,41   2,04%
  • ISSI 224   3,09   1,40%
  • IDX30 399   8,06   2,06%
  • IDXHIDIV20 464   7,64   1,67%
  • IDX80 112   2,21   2,01%
  • IDXV30 114   0,80   0,70%
  • IDXQ30 129   2,64   2,10%

Bank Dunia Proyeksikan Inflasi Indonesia Tahun 2022 Ada di Kisaran Target BI


Rabu, 22 Juni 2022 / 20:07 WIB
Bank Dunia Proyeksikan Inflasi Indonesia Tahun 2022 Ada di Kisaran Target BI
ILUSTRASI. Logo Bank Dunia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia meyakini tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2022 masih berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) dan pemerintah. Adapun kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan oleh otoritas sebesar 2% yoy hingga 4% yoy. 

Kepala Ekonom Bank Dunia Indonesia dan Timor Leste Habib Rab menyebut, inflasi Indonesia pada tahun ini akan berada di level 3,6% yoy, atau meningkat dari capaian inflasi pada tahun 2021 yang sebesar 1,87% yoy. 

“Inflasi diperkirakan akan meningkat ke 3,6% yoy, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan peningkatan harga komoditas,” tutur Rab dalam video conference, Rabu (22/6). 

Baca Juga: Harga-Harga Naik, Masyarakat Kelas Bawah Kurangi Belanja Komoditas Ini

Akant tetapi, Rab mengingatkan masih ada potensi peningkatan inflasi seiring dengan kondisi global. Ketidakpastian global, yang salah satunya disebabkan oleh ketegangan politik Rusia dan Ukraina menyebabkan gangguan rantai pasok yang mendorong peningkatan inflasi global. 

Nah, potensi peningkatan inflasi ini kemudian juga membawa risiko terhadap kondisi fiskal Indonesia. Pasalnya, ini memaksa kebijakan fiskal untuk merealokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi ke anggaran subsidi. 

Selain itu, potensi peningkatan inflasi juga mempengaruhi kebijakan moneter ke depannya. Bila ada peningkatan inflasi, maka Bank Indonesia (BI) bisa saja mengerek suku bunga acuannya. 

Namun sejauh ini, BI masih menekankan peningkatan inflasi yang akan membuat BI mengerek suku bunga acuan adalah peningkatan inflasi secara fundamental, yang biasanya tercermin dari pergerakan inflasi inti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×