Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Widodo) untuk terus memperbaiki kemudahan berusaha di dalam negeri.
Salah satu saran perbaikan yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (21/11), perbaikan iklim investasi di daerah.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan mengatakan, Bank Dunia meminta Jokowi tidak lagi fokus dalam membenahi iklim investasi di pusat. Mereka minta Jokowi agar berinovasi agar kemudahan investasi di daerah tercipta.
"Bisa saja dengan membuat lomba perbaikan iklim investasi yang disampaikan setiap tahun," katanya, Selasa (21/11).
Selain perbaikan investasi daerah, Sri mengatakan, Bank Dunia juga meminta kepada Jokowi untuk meningkatkan mobilisasi dana badan usaha untuk pembangunan infrastruktur. Saran tersebut diberikan agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi tidak terkendala.
"Intinya supaya pembangunan bisa tetap berjalan tanpa terbebani neraca BUMN yang saat ini gencar membangun," katanya.
Sementara itu Jokowi mengatakan, memang meminta pandangan dan masukan kepada Bank Dunia tentang outlook perekonomian dalam negeri.
Pasalnya, walau sudah memperbaiki kemudahan berusaha dengan menerbitkan 16 paket ekonomi sehingga peringkat kemudahan berusaha dalam dua tahun terus naik dari 109 ke 72, Jokowi mengatakan, itu semua belum cukup.
Jokowi menyatakan, ingin agar peringkat tersebut terus membaik dan investasi mengalir deras. Dia menargetkan, peringkat tersebut bisa membaik ke 40 tahun 2019 mendatang.
"Saya kira masukan seperti itu, dari lembaga mana pun penting untuk membenahi hal yang kurang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News