Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Ekonom DBS, Taimur Baig mengatakan bahwa tren inflasi yang mulai mereda menjadi alasan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya.
Taimur menjelaskan bahwa kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan investasi kini sedikit mereda, seiring dengan membaiknya outlook inflasi global.
Menurutnya, penurunan harga komoditas dan lemahnya permintaan dunia dianggap sebagai faktor kunci yang menekan tekanan inflasi.
Baca Juga: Libur Panjang pada Kuartal II Tak Bikin Konsumsi Masyarakat Meningkat
"Satu hal yang tidak perlu kita khawatirkan, yaitu inflasi. Inflasi akan terkendali yang akan membuka ruang bagi penurunan suku bunga, tidak hanya Indonesia, tetapi juga di banyak bagian dunia," ujar Taimur dalam Media Briefing di Jakarta, Rabu (21/5).
Selain itu, Taimur juga menyoroti tren apresiasi nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di sejumlah negara, termasuk nilai tukar rupiah yang turut memperkuat argumen bahwa inflasi akan tetap moderat dan memberikan ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter.
"Ini adalah satu perkembangan yang menggembirakan dalam latar belakang makro yang secara keseluruhan agak mengecewakan, yaitu kita akan melihat biaya pendanaan turun," katanya.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga dan Daya Beli Masyarakat Kuartal II-2025 Diperkirakan Stagnan
Menurutnya, pemangkasan BI rate ini akan memberikan dukungan positif terhadap biaya hidup dan konsumsi masyarakat.
"Kita akan melihat risiko inflasi mereda. Itu tentu hal yang baik untuk biaya hidup, untuk dukungan konsumsi, dan sebagainya," imbuh Taimur.
Selanjutnya: Jadwal Pendaftaran SPMB Sumatera Utara Jenjang SMA-SMK 2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 22-23 Mei, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News