Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pagi ini ratusan doa berdatangan ke akun jejaring sosial Facebook dan Twitter milik Femi Adiningsih, atau dikenal dengan nama Femi Adi Soempeno.
Femi, panggilan akrab perempuan berkacamata ini dikabarkan ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100 yang hilang di pegunungan Salak.
Femi ikut penerbangan Sukhoi untuk mengemban tugas sebagai jurnalis di kantor berita asing Bloomberg. Sebelumnya, Femi pernah mengabdikan diri sebagai jurnalis di media Ekonomi dan Investasi KONTAN.
Perempuan yang mudah tersenyum ini dikenal sebagai sosok jurnalis yang senang bergaul dan berteman. Hal inilah yang membuat banyak teman yang mengirimkan doa untuk keselamatannya, termasuk dari ruang redaksi KONTAN.
Pernah garap tulisan Sukhoi saat di KONTAN
Saat bekerja di KONTAN, Femi pada bulan Desember tahun 2010 pernah menggarap tulisan tentang pesawat asal Rusia ini. Ia menulis judul berita Garap Sukhoi, PT DI kembangkan hanggar bersama salah satu reporter di KONTAN.
Dalam tulisan tersebut, Femi menjelaskan tentang rencana PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang akan membangun hanggar baru untuk merawat 30 unit pesawat Sukhoi SuperJet 100 (SSJ100). Pesawat inilah yang akan dibeli oleh PT Kartika Airlines tahun ini.
Dalam tulisan tersebut, Femi dengan gamblang menjelaskan masa perawatan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang lebih lama dibandingkan pesawat komersil lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News