kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Bangun infrastruktur, BUMN dibekali Rp 30 triliun


Minggu, 04 Januari 2015 / 19:12 WIB
Bangun infrastruktur, BUMN dibekali Rp 30 triliun
ILUSTRASI. Ini Peraturan Seragam SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun 2023, Orangtua Sudah Tahu?. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/ama/16


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan penugasan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur. Setelah sebelumnya, mereka menugaskan PT Hutama Karya untuk membangun Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, dalam waktu dekat ini mereka juga berencana akan menugaskan BUMN lain untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, tidak hanya menugaskan saja, pemerintah juga akan memodali BUMN yang diberi tugas untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Tidak tanggung- tanggung, modal yang akan disuntikkan ke BUMN tersebut dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) di Rancangan APBN- Perubahan Tahun 2015 nanti mencapai Rp 30 triliun.

Jika dibandingkan dengan suntikan modal BUMN yang terdapat dalam APBN 2015, jumlah PMN ke BUMN dalam RAPBN-P 2015 ini naik sekitar empat kali lipat. Pasalnya, dalam APBN 2015, besaran PMN ke BUMN hanya mencapai Rp 7,3 triliun.

Sofjan mengatakan, tambahan suntikan modal tersebut rencananya akan diberikan kepada BUMN karya, Pelindo, Kereta Api Indonesia, Pelindo dan Angkasa Pura untuk menggenjot beberapa proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo.  Infrastruktur- infrastruktur tersebut antara lain; pertanian, jalan, jembatan, kereta api, dan jalan tol.

Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan kepada KONTAN, selain untuk pembangunan infrastruktur- infrastruktur tersebut, rencananya penugasan dan penambahan modal negara kepada BUMN juga akan diberikan untuk pengembangan infrastruktur perhubungan. Salah satu BUMN yang akan mendapatkan penugasan dan BUMN untuk mengerjakan infrastruktur perhubungan tersebut adalah PT ASDP Persero.

Perusahaan tersebut, ditugaskan untuk memperbaiki dan pengembangan Pelabuhan Merak- Bakauheuni. Adrinof mengatakan, penugasan kepada BUMN pengelola jasa angkutan penyeberangan dan pengelolaan pelabuhan tersebut diberikan untuk tiga masalah.

Penugasan pertama, memperbaiki dermaga yang rusak di pelabuhan tersebut. Kedua, menambah dermaga VII. Sedangkan penugasan ke tiga, mengadakan kapal baru.

"Penugasan dan PMN sudah diputuskan, tinggal terus saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×