kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Bangun 5 pasar induk, Kementerian PUPR targetkan anggaran Rp 1 triliun


Kamis, 02 Agustus 2018 / 10:14 WIB
Bangun 5 pasar induk, Kementerian PUPR targetkan anggaran Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan menindaklanjuti titah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun lima pasar induk regional pada 2019 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perkiraan kebutuhan anggaran untuk membangun satu unit pasar sebesar Rp 200 miliar. Itu artinya, total dana yang dibutuhkan untuk membangun lima pasar induk mencapai Rp 1 triliun.

“Saya sudah sampaikan kepada Menteri Keuangan agar anggaran bisa masuk dalam UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019. Pembangunan lima pasar induk akan dimulai dan diselesaikan pada tahun 2019,” kata Basuki melalui rilis Kementrian PUPR, Kamis (1/8).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada sidang kabinet beberapa waktu lalu, tiap daerah memerlukan pasar induk untuk menjadi pusat distribusi bahan pangan bagi masyarakat.

Di samping itu, lima pasar induk tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai locus pemantauan harga komoditas pangan. Pasar induk nantinya akan dibangun sesuai dengan karakteristik tertentu atau tematik barang/produk yang akan dijual.

“Adapun lokasi ke lima pasar induk tersebut berada di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," tegas Enggar.

Kementerian PUPR juga sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk penugasan lain seperti pembangunan sekolah dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk pembangunan RS universitas, serta dengan Kementerian Agama untuk pembangunan madrasah.

Untuk pembangunan tersebut, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 6,5 triliun yang akan masuk dalam DIPA TA 2019. Berkaitan dengan hal tersebut, akan dibentuk lembaga khusus pengelola program/tugas di bawah supervisi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×