kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai menjadi pintu masuk pekerja migran ke tanah air


Senin, 11 Mei 2020 / 21:46 WIB
Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai menjadi pintu masuk pekerja migran ke tanah air
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan mengenai masalah titik debarkasi terutama adalah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yakni Bandar Udara (bandara) Soekarno Hatta dan Ngurah Rai.

“Jadi dapat saya sampaikan misalnya pada saat kita bicara mengenai masalah bandar udara (bandara) ada dua titik yang selama ini kita pergunakan terutama untuk menampung atau sebagai pintu masuk untuk para ABK kita yaitu bandara di Soekarno-Hatta dan juga di Ngurah Rai,” ujar Menlu dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (11/5).

Baca Juga: Kemenlu catat sejak 18 Maret-10 Mei 2020, sebanyak 72.966 WNI kembali ke Indonesia

Ia menambahkan untuk pelabuhan akan menggunakan Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara untuk WNI yang pulang melalui laut, lanjut Menlu, dari Malaysia maka melalui pelabuhan di Batam dan Tanjung Balai Karimun. “Sementara dari Malaysia yang melalui darat, maka perbatasan Entikong, Aruk, dan Badau,” imbuh Menlu.

Itu adalah, sambung Menlu, entry points yang dipergunakan tentunya untuk Malaysia karena karakteristiknya berbeda, misalnya ada darat maka ada beberapa titik yang harus dilakukan dipersiapkan melalui jalur darat.

Terkait dengan kondisi warga negara Indonesia di luar negeri, Menlu sampaikan bahwa Pemerintah terus, dari semua perwakilan RI di luar negeri, melakukan komunikasi dengan warga negara Indonesia yang di bawah akreditasi masing-masing perwakilan.




TERBARU

[X]
×