Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pelaksanaan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 yang secara resmi dibuka pada 8 Oktober 2018 mendatang, manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan sekitar 2.000 petugas keamanan gabungan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran arus penumpang dan delegasi dari negara-negara peserta rapat akbar yang akan digelar di kawasan Nusa Dua, Bali.
Personel keamanan gabungan mulai bertugas pada tanggal 1 Oktober, terdiri dari elemen Kepolisian dan Paskhas TNI Angkatan Udara. Paskhas TNI AU sendiri turut menerjunkan satuan pelaksana operasi khusus Satuan Bravo 90 untuk ikut membantu keamanan dan kelancaran penyelenggaraan acara akbar kenegaraan ini.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, personel gabungan akan bertugas dari sebelum kedatangan para delegasi hingga satu minggu setelah acara resmi ditutup.
“Personel tersebut akan kami siagakan di posko keamanan terpadu yang beroperasi mulai 1 hingga 21 Oktober 2018,” papar Yanus Suprayogi di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (5/10).
Pasukan tersebut juga dibantu petugas rutin dari TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, polisi dari Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U), dan pecalang atau petugas keamanan dari desa adat penyangga Bandar Udara.
Dari internal bandara sendiri, manajemen menyiapkan 342 personel keamanan bandara yang bertugas dalam 4 kali pergantian jam kerja (shift), sehingga total berjumlah 1.368 orang.