Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TUBAN. Rencana pemindahan terpidana mati dua kelompok "Bali Nine" ke luar Bali sudah diantisipasi oleh pihak bandara. Karena diduga pemindahan melalui jalur udara ini akan menyita perhatian publik, jalur khusus menuju pesawat pun disiapkan.
"Nanti pakai fasilitas apa, bandara normal saja, seperti dulu Amrozi juga pernah lewat sini (bandara)," kata GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry A.Y.Sikado, Tuban, Badung, Bali, Jumat(13/2).
Ketika ditanya apakah masuk melalui pintu khusus atau tidak, dia juga dengan tegas mengiyakan.
"Ya jelaslah. Kalau masuk pintu umum, nanti kan enggak enak sama penumpang umum biar aman," tuturnya.
Herry juga menyampaikan bahwa pihak bandara juga mengikuti rapat koordinasi, kemarin. Namun, dia mengakui, saat ini masih belum mendapatkan informasi kapan akan dilakukan pemindahan. Dalam rapat itu, sejumlah masukan pihak terkait diminta seputar pemindahan Myuran dan Andrew.
"Kemarin kami sudah ikut rapat koordinasi. Saya masih belum banyak kometar ya, karena waktunya juga belum ditentukan. Jadi belum bisa memberikan informasi banyak," tambahnya.
Pihak bandara juga belum melakukan koordinasi mengenai maskapai yang akan mengangkut dua terpidana mati kasus narkoba ini. Kemarin, pihak Garuda Indonesia hadir menghadiri rapat koordinasi seputar pemindahan Myuran dan Andrew, kepala Kejaksaan Tinggi Bali juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Garuda.
Namun, pihak Garuda membantah mengangkut terdakwa eksekusi mati dari Bali ke Nusakambangan. (Kontributor Denpasar, Sri Lestari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News