kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bambang Widjojanto siap jika ditahan Bareskrim


Selasa, 03 Februari 2015 / 14:22 WIB
Bambang Widjojanto siap jika ditahan Bareskrim
ILUSTRASI. Pemerintah mengalokasikan Rp 422,7 triliun dalam RAPBN untuk sektor infrastruktur. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tim pengacara Bambang Widjojanto meyakini bahwa Wakil Ketua KPK itu tidak akan ditahan oleh penyidik Bareskrim Polri seusai diperiksa sebagai tersangka, Selasa (3/2). Namun, Bambang tetap siap jika dirinya ditahan.

"Siap dong, siap dong, siap lah. Cuma alasan penahanannya apa ya? Itu yang mesti ditanya," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta, sebelum berangkat ke Mabes Polri.

Bambang mengaku tetap memenuhi panggilan Polri untuk menunjukkan ketaatan pada hukum. Ia mengaku ingin menunjukkan kelasnya bahwa penegak hukum harus taat pada hukum.

"Kalau akibat terberat saya harus tinggalkan jasad saya, itu saya akan ambil. Tapi, saya percaya Allah di pihak orang-orang benar," tambah Bambang.

Salah satu pengacara Bambang, Nursyahbadi Katjasungkana, menganggap polisi terlalu bodoh jika menahan Bambang seusai pemeriksaan nanti.

Bambang diperiksa dalam kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu di sidang sengketa Pemilu Kepala Daerah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tahun 2010.

"Enggak mungkinlah (ditahan). Terlalu bodoh kalau polisi gitu, kayak sinetron," ujar Nursyahbani melalui pesan singkat, Selasa (3/2).

Nursyahbani menilai, seorang tersangka dapat ditahan jika ada alasan yang kuat untuk menahan disertai alat bukti yang cukup. Ada pula penahanan yang dilakukan setelah operasi tangkap tangan dan alasan keperluan lainnya.

Ia memastikan bahwa kliennya kooperatif untuk tidak melarikan diri dan menghilangkan alat bukti. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×